Jumat, 25 Mei 2018

Gaun Merah Untuk Nona Payahe



Wahai nona Payahe
Kau bagaikan putri daerah
Apakah gaun merah, masih kau simpan
Saat aku berikan pada mu

Bukan cerita saat mendongeng
Banyak lelaki yang tertarik untukmu
Saat kau pakai gaun yang, aku berikan
Ketika embun yang membasahi ranting pohon

Rasah-rasahnya sayup ingin ku terbangkan
Tiada tampa dalam perkataan
Hangatnya pelukan saat bersair
Bayangmu masih terasah dalam ingatan

Gaun merah tak terlihat dalam semata
Hanya terasah saat di hantam badai
Ketulusan tuhan belum adil
Aku tak mau untuk kembali lagi

Kry:Alfatah Hi. Ibrahim
Payahe-14-05-2018

Related Posts:

  • AKU DAN PEMILIK MALAM Selamat malam sang pemilik malamku Kau dan senyummu Selalu berlalu lalang dalam kepalaku Walalupun sudah kupaksakan untuk mengusirnya Namun kau tetap saja memaksa tinggal Aku wanita sang penikmat malam Menikmati… Read More
  • SELEMBAR FOTO Hari ini ku duduk sendiri Menikmati hembusan angin yang membelai pipiku Ku melihat mereka yang berada di sekelilingku Tertawa riang dengan candanya Melihat senyum di wajah mereka Mengingatkanku akan ken… Read More
  • ORANG TERAKHIR Semua terlelap pada gelap Cahaya berubah pada gelap Tiada warna-warni lagi Seakan mati diri Sunyi bagai rimba raya Dicekik oleh kesunyian semata Berusaha berlari mengejar cahaya Menjadi yang terakhir menjemput ca… Read More
  • TAK TERGANTIKAN Duhai kekasih hati Pelipur lara Pelengkap jiwa Maafkan aku yang lancangnya mencintaimu Dalam kekuranganku Yang egoisnya menyimpan rasa Yang tak terkira dalam dekap raga Aku mencintaimu disetiap kali engkau tertaw… Read More
  • KAU DENGAN KESOMBONGANMU Roda kehidupan terus berputar Zaman pun ikut bermekar bagai bunga ditaman Ketika memasuki era modern Manusiapun banyak kepintarannya Hingga banyak para insan di luar sana Yang salah menggunakannya Karena keangkuhan… Read More