Minggu, 27 Mei 2018

Hakikat Cinta


Terhirup aroma rayuanmu yang perlahan masuk melalui hidungku
Terdengar lantunan gombalanmu yang begitu syahdu menggema di daun telingaku. 
Kata-kata itu berterbangan menuju saraf pusatku, 
Dan terukir nyata di tulangku ; aku Ingin mencintaimu dengan tulus, dengan setetes air matamu yang membuatnya tumbuh hingga beranak cucu. 

Jika kau mencintaiku hanya karena penampilanku itu bukan cinta, 
itu ketertarikan
Jika kau mencintaiku hanya karena kecerdasan dan kebijaksanaanku, 
itu pun bukan cinta, itu kekaguman

Cinta itu tak kasat mata,
namun ia ada, ia melihatmu rebah dikala kau terlelap dalam dinginnya pagi buta

Cinta itu tak dapat ditangkap suara,
namun ia menggema, ia mendengarmu merintih dalam sunyinya senjakala

Cinta itu tak dapat dirasa, 
namun ia terasa, ia merasakan hangatnya tubuhmu setelah seharian bekerja

Cinta itu tak dapat diraba, namun ia sedia, ia
menjamah dan merangkulmu dalam riuhnya alam raya.

Itulah sebenar-benarnya cinta wahai belahan jiwa. 

~Jhojo_dani