Aku ini pemulung yang tabah
Di dalam sujud yang miskin
Mengais-ngais pahala yang ringsek
Diantara tumpukan sampah
Tapi tidak kujumpai ia disana
Aku menjumpai neraka di jidat kepala
Terpahat begitu mesra, mesum di kebon kepala
Tentang ketakutan yang diberi nama neraka
Yang kaya memilih meninggalkan dunia
Aku menjumpai surga di balik kancut
Menerka sebesar apa
Sedalam apa, seenak apa
Tentang keindahan yang dinamakan surga
Orang-orang melarat sepertiku
Penasaran dengan harganya
Apakah mampu membelinya?