Jumat, 25 Mei 2018

IMAN


Aku ini pemulung yang tabah
Di dalam sujud yang miskin
Mengais-ngais pahala yang ringsek 
Diantara tumpukan sampah
Tapi tidak kujumpai ia disana

Aku menjumpai neraka di jidat kepala
Terpahat begitu mesra, mesum di kebon kepala
Tentang ketakutan yang diberi nama neraka
Yang kaya memilih meninggalkan dunia

Aku menjumpai surga di balik kancut
Menerka sebesar apa
Sedalam apa, seenak apa
Tentang keindahan yang dinamakan surga
Orang-orang melarat sepertiku 
Penasaran dengan harganya
Apakah mampu membelinya?

Related Posts:

  • HATI YANG TERSAKITI Aku ingin menepi Membiarkan hatiku jauh dari keramaian Tuhan.. Apa kali ini aku harus patah hati lagi Apa untuk saat ini aku harus terpuruk lagi Merasa hilang meski tak memiliki apa-apa Ini sakit.. … Read More
  • AKU MENCINTAI MU Aku tidak pernah berfikir akan menjatuhkan hati padamu Sosok lelaki yang ternyata manjadi penjawab Dari apa yang selama ini Aku anggap hanya berada di dunia mimpi Aku pernah terpuruk Tentang sebuah hubungan yang… Read More
  • KATA TANPA MAKNA Badan meriang tanda tubuh lagi tak tenang Hati meradang tanda pikiran selalu terbayang Kadang suka mengusir sepi Yang terjadi justru menyakitkan hati Manusia lemah yang tanpa nurani.. Hanya kekuasaan yang dipikirkann… Read More
  • AKU SALAH MENCINTAIMU Kamu tidak memberiku harapan Mungkin aku saja yang gagal paham Memaknai kehadiranmu dihidupku Aku salah menafsirkan perhatianmu Aku juga salah menterjemahkan kata-kata cintamu Mungkin aku saja yang terlalu banyak berm… Read More
  • PEREMPUAN KU Dia hadir dalam jiwa yang kaku Dia datang dlm setiap waktu Dia perempuan ku Hati ku telah kau rampas Sentuhan mu bagai kapas Perempuan ku engkau bagai kompas Kompas rindu dan cinta mu tak akan salah Jikalau hati ini… Read More