Karya:
Ain
Hari
berlalu, kamu semakin jauh saja. Jarak merentang tak terkira. Kesibukan mulai
membunuh kata-kata, suara, dan rencana. Apa kabar janji-janji bersama dulu?
Kebersamaan ternyata tidak seindah masa-masa remaja. Usia dan pekerjaan merebut
hidup kita. Semua menjadi hal-hal yang harus diselesaikan. Lalu kita dipaksa
mengabaikan.
Sudahkah
kamu menemui dirimu sendiri? Ada banyak orang yang kehilangan diri mereka
sendiri. Sebab terlalu sibuk bekerja sepanjang hari. Cukup aku yang jauh
darimu. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu sebab tidak bisa membagi waktu.
Biarlah rindu-rindu yang menyiksa kita. Jangan asing dengan semua yang kamu
punya.
Teman
baikku, yang kini sibuk mengejar impian dan hidup yang lebih mapan. Jangan
lupa, bahagia kadang datang dari hal-hal sederhana. Nanti kalau sudah punya
waktu senggang, jangan lupa berkabar meski melalui pesan. Rindu kadang membuat
kita ingin saling sapa, lalu abai sebab merasa asing di kepala. Jangan
lama-lama begitu, jarak dan waktu yang membelenggu sudah terlalu menjauhkanmu
dari diriku.
Pulanglah
menemui dirimu yang tersisa dalam diriku. Temui rencana dan suara-suara keras
yang kita miliki dulu. Bekerja sepenuh hati itu perlu, namun hidup tidak semata
begitu. Jangan lupa, ada bagian-bagian di luar dari dirimu yang selalu
menunggu. Bagian-bagian yang sabar memeluk rindu. Bagian dari dirimu yang masih
kujaga dalam diriku.