Minggu, 20 Agustus 2017

TERUNTUK SAHABAT YANG BAIK

Teruntuk Sahabat yang baik
Karya: Ain
Hari berlalu, kamu semakin jauh saja. Jarak merentang tak terkira. Kesibukan mulai membunuh kata-kata, suara, dan rencana. Apa kabar janji-janji bersama dulu? Kebersamaan ternyata tidak seindah masa-masa remaja. Usia dan pekerjaan merebut hidup kita. Semua menjadi hal-hal yang harus diselesaikan. Lalu kita dipaksa mengabaikan.
Sudahkah kamu menemui dirimu sendiri? Ada banyak orang yang kehilangan diri mereka sendiri. Sebab terlalu sibuk bekerja sepanjang hari. Cukup aku yang jauh darimu. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu sebab tidak bisa membagi waktu. Biarlah rindu-rindu yang menyiksa kita. Jangan asing dengan semua yang kamu punya.
Teman baikku, yang kini sibuk mengejar impian dan hidup yang lebih mapan. Jangan lupa, bahagia kadang datang dari hal-hal sederhana. Nanti kalau sudah punya waktu senggang, jangan lupa berkabar meski melalui pesan. Rindu kadang membuat kita ingin saling sapa, lalu abai sebab merasa asing di kepala. Jangan lama-lama begitu, jarak dan waktu yang membelenggu sudah terlalu menjauhkanmu dari diriku.

Pulanglah menemui dirimu yang tersisa dalam diriku. Temui rencana dan suara-suara keras yang kita miliki dulu. Bekerja sepenuh hati itu perlu, namun hidup tidak semata begitu. Jangan lupa, ada bagian-bagian di luar dari dirimu yang selalu menunggu. Bagian-bagian yang sabar memeluk rindu. Bagian dari dirimu yang masih kujaga dalam diriku.