Selasa, 25 Juli 2017

iwan fals - ujung aspal pondok gede



Di kamar ini aku dilahirkan

Di bale bambu buah tangan bapakku

Di rumah ini aku dibesarkan

Dibelai mesra lentik jari ibuku

Nama dusunku ujung aspal pondok gede

Rimbun dan anggun

Ramah senyum penghuni dusunku


Kambing sembilan motor tiga

Bapak punya

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya


Sampai saat tanah moyangku

Tersentuh sebuah rencana

Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi

Terdengar langkah hewan bernyanyi


Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah

Tempat dulu kami bermain

Mengisi cerahnya hari


Namun sebentar lagi

Angkuh tembok pabrik berdiri

Satu persatu sahabat pergi

Dan tak kan pernah kembali




Di kamar ini aku dilahirkan

Di bale bambu buah tangan bapakku

Di rumah ini aku dibesarkan

Dibelai mesra lentik jari ibuku

Nama dusunku ujung aspal pondok gede

Rimbun dan anggun

Ramah senyum penghuni dusunku


Kambing sembilan motor tiga

Bapak punya

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya


Sampai saat tanah moyangku

Tersentuh sebuah rencana

Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi

Terdengar langkah hewan bernyanyi


Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah

Tempat dulu kami bermain

Mengisi cerahnya hari


Namun sebentar lagi

Angkuh tembok pabrik berdiri

Satu persatu sahabat pergi

Dan tak kan pernah kembali

Di kamar ini aku dilahirkan

Di bale bambu buah tangan bapakku

Di rumah ini aku dibesarkan

Dibelai mesra lentik jari ibuku

Nama dusunku ujung aspal pondok gede

Rimbun dan anggun

Ramah senyum penghuni dusunku


Kambing sembilan motor tiga

Bapak punya

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya


Sampai saat tanah moyangku

Tersentuh sebuah rencana

Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi

Terdengar langkah hewan bernyanyi


Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah

Tempat dulu kami bermain

Mengisi cerahnya hari


Namun sebentar lagi

Angkuh tembok pabrik berdiri

Satu persatu sahabat pergi

Dan tak kan pernah kembali




Di kamar ini aku dilahirkan

Di bale bambu buah tangan bapakku

Di rumah ini aku dibesarkan

Dibelai mesra lentik jari ibuku

Nama dusunku ujung aspal pondok gede

Rimbun dan anggun

Ramah senyum penghuni dusunku


Kambing sembilan motor tiga

Bapak punya

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya


Sampai saat tanah moyangku

Tersentuh sebuah rencana

Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi

Terdengar langkah hewan bernyanyi


Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah

Tempat dulu kami bermain

Mengisi cerahnya hari


Namun sebentar lagi

Angkuh tembok pabrik berdiri

Satu persatu sahabat pergi

Dan tak kan pernah kembali

Related Posts:

  • Ibu _ Sulis Cinta Rasul Ibu..Ibu..Ibu..Ibu Ibu senandung laguku Kunyanyikan s’lalu untukmu Engkau penyejuk hatiku Tanpamu tiadalah aku Ku selalu kumohon doamu Bahagia hidup matiku Ibu kaulah harapanku Tanpamu tiadalah aku … Read More
  • Harris J - Salam Alaikum | Official Music Video Lirik Lagu Salam Alaikum - Harris J You can try and turn off the sun I’m still going to shine away, yeah And tell everyone We’re having some fun today We can go wherever you want to And do whatever you like Let’s just ha… Read More
  • MALAM MINGGU BOKE Lirik Malam Minggu Boke Dimalam minggu aku bingung Aku mau apel ke rumah pacarku Bingung ga punya uang Seperakpun aku ga pegang Kucoba-coba pinjam ke teman Tapi sama-sama ga punya uang Bingung aku bingung Mal… Read More
  • Alfu Salam _ Sulis Cinta Rasul Sholatum Minallah Wa Alfa Salam Alal Mustofa Ahmad Syariefil maqom Ana Abdukum Ya Uhailal Wafaa Wa Fiqurbikum Marhami Wa Syifaa Ana Abdukum Ya Uhailal Wafaa Wa Fiqurbikum Marhami Wa Syifaa Fala Tusqimuuni Bi… Read More
  • Bidadari Surga - Uje Setiap manusia punya rasa cinta, yang mesti dijaga kesuciaanya namun ada kala insan tak berdaya, saat dusta mampir bertahta Kuinginkan dia, yang punya setia. Yang mampu menjaga kemurniaanya. Saat ku tak ada, … Read More