Kamis, 27 Juli 2017

NEGERI RAMPASAN

Tubuh mu ditaburi dara penguasa
Penguasa penghisap darah
Mereka menjilat keringat negeri
Mereka bersetubuh pada pertiwi
Hasrat... Nafsu... Menjadi sorban
Kepura-puraan menjadi topeng santapan
Anak muda negeri berteriak
Cucu-cucu kapita Lima Negeri bergerak
Gerakan-gerakan penuh intrik
Tombak-pedang jatuh dan patah
Mulut terbungkam tapi marah
Tancapkan bendera perjuangan
Kobarkan api kemenangan
Bakar saja darah para pemimpin dengan amarah
Ludahi wajah-wajah tak beramanah
Oh, negeri rampasan
Oh negeri tak bertuan
Tuan-tuan telah mati
Tuan-tuan dinanti
Bangkit tuan
Lahir kembali tuan
Rangkullah jiwa yang mati
Tiupkan roh pada pertiwi Lima Negeri

Asrul Lamunu | Ternate, 26 Juli 2017

Related Posts:

  • WAHAI PUJAANKU Inginku melupakan, tak sebesar inginku mengingat Wajar saja kalau aku susah lupa  Lupa akan rindu ini tentang cara bertamu yang baik Datang semaunya, pergi pun enggan Tak perlu kau minta selama merindu Karena se… Read More
  • SEMESTA MERESTUI KU UNTUK PERGI Malam ini semesta merestui ku Dengan memberi sempat untuk menatap matamu sekali lagi Mata yang tak akan lagi ku tatap untuk waktu yang lama Aku akan pergi Bukan dari sampingmu Melainkan dari daftar orang-orang yang pa… Read More
  • INILAH AKU Aku bisa berubah Menjadi apapun dan siapapun Yang aku mau Ketika aku sedang menulis. Sudah ku bilang bukan? Aku ini labil Namun isi tulisanku Bisa berubah menjadi apa saja Jadi tetaplah mengenalku Sebab ak… Read More
  • ADA SUKA SETELAH DUKA Allah selalu memberi pagi setelah malam Allah selalu memberi pelangi setelah hujan Sama seperti itu Allah memberi suka setelah duka Hanya aku saja yang tak peka akan hal itu Karena apa, aku manusia yang lupa untuk bers… Read More
  • MIMPI TANPA TIDUR Oleh : Fitri Yani Harapan laksana penerang dalam kegelapan Tak pernah mati meski pernah terbunuh Tetap bangkit walau pernah terjatuh Mampu menemani setiap langkah yang berliku Demi tujuan yang nyata Harapan adalah mi… Read More