Minggu, 30 Juli 2017

NAMA KU ERWIN

Malam adalah dunia bagi ku, gelap bagai teman sejati. Aku, lelaki yang tak mau tahu tentang kalian, tentang apa dan kenapa. Jika hidup ini bisa ku ukir dengan ayunan pahat, tentunya akan terlihat oleh orang; kamu, kalian, mereka dan kita. 

Sayang, itu tidak mungkin. Karena pahatan kata tak berbentuk namun punya makna dibalik itu. Aku, lelaki setia, setia hidup sendiri, mau menunggu pada harapan yang belum tentu pasti. Pasti kalian menduga ku gila, ya aku memang gila. Gila melihat hidup dari sisi lain. Di mana kalian tak mungkin kalian tahu. 

Nama ku Erwin, bukan Sary, juga bukan Julia. Jangan buat aku berkata, karena kata ku adalah tamparan. Jangan buat aku marah, karena marah ku adalah kumpulan syair dan sajak. Jangan membuat ku kecewa, karena kecewa ku bagai puisi-puisi mematahkan hati. Biarlah aku tidur, karena tidur ku adalah perenungan. Kini ku tau bahwa yang nampak blm tentu terlihat, dan yang tak terlihat belum tentu tersirat. 

Ah, aku tak mau tahu tentang kalian. Jika aku mau, aku akan menusuk hingga menembus qalbu. Erwin nama ku. Aku lelaki penakluk malam, penabur cahaya diruang gelap, namun ku takut cahaya pada siang hari. Itulah aku, pendekar segala pendekar. Pedang ku tajam, seratus orang tertebas pun belum tumpul. Panah ku liar, panah ku secepat kilat. 

Inilah aku, lelaki bersap dewa. Nama ku Erwin, ingat itu, jgn sampai terlupakan,,!!! 
Asrul Lamunu I Ternate, 30 Juli 2017