Roda
kehidupan terus berputar
Zaman
pun ikut bermekar bagai bunga ditaman
Ketika
memasuki era modern
Manusiapun
banyak kepintarannya
Hingga
banyak para insan di luar sana
Yang
salah menggunakannya
Karena
keangkuhan yang melekat
Sehingga
sikap moral mu merusak dunia
Kamu
hanya bisa berprilaku bagai ayam saja
Mengangkat
dagunya dengan gagah
Tanpa
melihat kebawah
Ketika
kau ingin menonjolkan kemampuanmu
Mungkin
tanpa sadar
kau
menjatuhkan orang lain
Kau
melenggang dengan bangga
Menunjukan pada semua, bahwa kau mampu
melewati semua kesulitan itu sendiri
Menunjukan pada semua, bahwa kau mampu
melewati semua kesulitan itu sendiri
Kesombongan dan keserakahan
Telah
menutup matamu
Atas kebaikan yang kau terima
Meniadakan tangga yang kau lewati
Seakan kau langsung terlahir dipuncak
Atas kebaikan yang kau terima
Meniadakan tangga yang kau lewati
Seakan kau langsung terlahir dipuncak
Tak ada yang dapat kulakukan
Selain mengingatkanmu
Mencoba menarikmu, agar tetap berpijak
Selain mengingatkanmu
Mencoba menarikmu, agar tetap berpijak
Tapi
kesombongan dan keserakahan
Yang kau pelihara dihatimu
Membuatmu mengabaikan semuanya
Yang kau pelihara dihatimu
Membuatmu mengabaikan semuanya
Ya…
sudah,, nikmati keberhasilan yang
Katanya hasil usahamu
Katanya hasil usahamu
Padahal
sudah sekian lama
Kita saling bersitegang saling melumat kecap noda
Genapi keganjilan
Demi mengutuhkan hidup
Kita saling bersitegang saling melumat kecap noda
Genapi keganjilan
Demi mengutuhkan hidup
Tak akan lagi terkecoh atas olah tubuh isyarat
Setelah ujar digerogoti tikus-tikus berdasi
Mata air kering seperti gurun pasir
Yang jejak sejarahnya sirna dihempas angin
Angkuh itu masih tetap tak tersentuh
Suara-suara telah terbiasa diacuhkan
Tak ada perubahan yang berarti
Sebab tuhan telah bersarang di kepala mereka
Segala janji manis yang terpapar, dulu
Kini telah pudar
Sebelum senja tenggelam
Ingin kuteriakan tentang keadilan
Yang
tergadaikan, namun semua hanya sia-sia
Sebab telinga telah dipasung tuli
Sebab telinga telah dipasung tuli
Dan sombong
pun beradu uang
Tuhan Maha Mendengar
Tentang keluh yang tak tersampaikan
Bahwa setiap peluh yang bercucuran
Adalah intan yang berpualam
Tuhan Maha Mendengar
Tentang keluh yang tak tersampaikan
Bahwa setiap peluh yang bercucuran
Adalah intan yang berpualam
Ku
hanya bisa melihat dan mendo’akan
Agar disaat kau sadar dari semua ini
Kau tak terhempas dan berderai jadi butiran debu
Agar disaat kau sadar dari semua ini
Kau tak terhempas dan berderai jadi butiran debu